SELAMAT MENYALAKAN KARBURATOR ANDA

Let's Skankin

Let's Skankin

Migoo

Migoo

PraKBM Instalasi WAN

Selasa

Nama : Firma Hafiz Triaji



ARP dan EIRP

Tanggal : Februari 2011

Kelas : 3 TKJ A

Pemateri :

Bpk. Rudi H

Bpk. Tresna Yogaswara

SMKN 1 Cimahi

Mata Pelajaran: Instalasi WAN


ARP

Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address). ARP didefinisikan di dalam RFC 826.

Ketika sebuah aplikasi yang mendukung teknologi protokol jaringan TCP/IP mencoba untuk mengakses sebuah host TCP/IP dengan menggunakan alamat IP, maka alamat IP yang dimiliki oleh host yang dituju harus diterjemahkan terlebih dahulu ke dalam MAC Address agar frame-frame data dapat diteruskan ke tujuan dan diletakkan di atas media transmisi (kabel, radio, atau cahaya), setelah diproses terlebih dahulu oleh Network Interface Card (NIC). Hal ini dikarenakan NIC beroperasi dalam lapisan fisik dan lapisan data-link pada tujuh lapis model referensi OSI dan menggunakan alamat fisik daripada menggunakan alamat logis (seperti halnya alamat IP atau nama NetBIOS) untuk melakukan komunikasi data dalam jaringan.


Jika memang alamat yang dituju berada di luar jaringan lokal, maka ARP akan mencoba untuk mendapatkan MAC address dari antarmuka router lokal yang menghubungkan jaringan lokal ke luar jaringan (di mana komputer yang dituju berada).

EIRP

EIRP (Effective Isotropic Radiated Power). EIRP adalah energi

efektif yang didapat pada main lobe dari antena pengirim.

Menghitung EIRP adalah dengan menjumlahkan penguatan antena

(dalam satuan dBi) dengan level energi (dalam satuan dBm) pada

antena tersebut.

sumber : http://rahmat999.wordpress.com/2009/08/03/penjelasan-dbm-dbi-eirp/

Penjelasan dan Perhitungan EIRP

Dalam sebuah Wireless Wide Area Network WWAN yang di operasikan di sebuah kota, sangat penting untk menjamin bahwa frekuensi dapat digunakan kembali untuk jarak tertentu. Seperti di dijelaskan sebelumnya bahkan antenna omni memungkinkan kita untuk mengcover jarak 4-5 km (diameter 8-10 km). Sedang dengan antenna sektoral pada Access Point kita dapat mengcover 6-8 km. Oleh karenanya, sesudah 4-10 km kita dapat me-reuse (memakai ulang) frekuensi untuk rekan lain yang ingin menggunakannnya.

Untuk menjamin bahwa frekuensi reuse dapat digunakan dengan baik, kita perlu membatasi maksimum daya yang diijinkan untuk terbang dari antenna. Salah satu batasan yang biasa digunakan adalah Effective Isotropic Radiated Power (EIRP). Effective Isotropics Radiated Power (EIRP) dapat dihitung dengan mudah menggunakan rumus berikut,

Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) dalam dBm
= daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBi]

Effective Radiated Power (ERP) dalam dBm
= daya di input antenna [dBm] + penguatan antenna [dBd]

Effective Isotropic Radiated Power (EIRP) biasanya kita gunakan. Kita biasanya membatasiEIRP sekitar 36dBm.

BBatas Legal

Batas EIRP yang legal pada frekeunsi 2.4GHz di Indonesia adalah:

· Untuk Point-to-Point (P2P) 36dBm

· Untuk Point-to-Multi-Point (P2MP) 30dBm

· Daya pancar maksimum 100mW (20dBm).

Bagi mereka yang melanggar peraturan ini kemungkinan akan di kenakan ancaman merusak system komunikasi dengan denda Rp. 600 juta dan atau penjara 6 tahun.

Contoh perhitungan daya Effective Isotropic Radiated Power (EIRP)

TX Power

TX Power (dBm)

Power Gain / Loss

Input Power ke Antenna

Antenna

EIRP

Legal (Yes / No)

1 Watt

(+30 dBm)

-1 dB loss via 1 m coax

+ 29 dBm

+6 dBi

+35 dBm

Yes

100 mW

(+20 dBm)

+14 dB Amplifier

+34 dBm

+8 dBi

+42 dBm

No

25 mW

(+14 dBm)

+14 dB Amplifier

+28 dBm

+8 dBi

+36 dBm

Yes



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Address_Resolution_Protocol
sumber : http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/EIRP



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar